
MTsN 1 SUMBAWA DIREAKREDITASI TARGETKAN NILAI - A
MTsN 1 Infomad
Selama dua hari yaitu tanggal 3-4 oktober MTsN 1 Sumbawa
dilakukan visitasi akrditasi berbasis data dan fakta lapangan yang dipusatkan
di aula Madrasah. Dalam kegiatan visitasi itu telah datang dua asesor dari Badan AKreditasi Nasional Sekolah/Madrasah
(BANS/M) provinsi NTB yaitu H. Wahidin, S.Pd, MM dan Hj. Hibatullah, S.Pd,
M.Pd.
Kedatangan team asesor disambut dengan tari Nguri (tari
menyambut tamu) asli Sumbawa dan dilanjutkan pengalungan kain sal khas Sumbawa kemudian
tradisi tebok nyir oleh tamu. Selanjutnya sambutan itu diiringi dengan sholawat
dari tenaga pendidik dan tenaga kependidikan serta para siswa menuju ruangan
visitasi.
Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Sumbawa Adiat, S.Ag
menyatakan bahwa posisi kualifikasi Akreditasi MTsN 1 Sumbawa saat ini di
sertifikat tertera A. Namun nilainya belum sempurna. Karenanya diharapkan pada
akreditasi tahun ini akan mendapatkan nilai yang sempurna. “ kami yakin dengan
kesiapan dan ikhtiar yang dilakukan oleh pihak madrasah insyaAllah maksimal. Kenyataan tidak akan membohongi hasil. Dari itu
semoga MTsN 1 akan memperoleh kuaifikasi yang terbaik ” harapnya.
Dalam kesempatan itu H. Wahidin, S.Pd, MM memberikan Sambutan atas nama ketua tim asesor. Dirinya menyatakan bahwa "yang utama itu adalah silaturrahim yang selalu kita syukuri. Dikatakannya kalau nilai A yang sudah bagus tidak akan diakreditasi lagi tetapi akan diperpanjang. Tetapi Kenapa MTsN 1 Sumbawa ini diakreditasi? Ada dua kemungkinan. Pertama dulu A itu di bawah 91.atau yang kedua di dashboard Iindek Pemenuhan Mutlak (IPM) itu terlihat nilai IPMnya itu nilainya 25 nilai 25 itu sangat rendah. Sehingga dikabarkan bahwa akan adanya akreditasi maka operator memperbaiki/ada nilai perbaikan. Kalau dioperasionalnya saya yakin bagus. Hanya di teknisnya dashboard monitoringnya kurang dikontrol oleh Kamad ataupun operator. Dengan akreditasi ini kita menjadi dapat bersilaturrahim,"paparnya.
lanjutnya kegiatan ini akan dilakukan dua hari. Dulu ada 8 standar masing masing ada map tersdia di meja. Sekarang sistemnya sudah berubah ada empat saja seperti yang terlihat seperti : 1). Mutu guru 2). Mutu lulusan 3). Proses belajar mengajar kemudian 4). Manajement sekolah.
Dirinya mencontohkan bahwa di Proses Belajar Mengajar (PBM) anggap saja guru-guru di sini itu ngajarnya pas-pasan tapi yang praktik yang bagus sekali maka dianggap semuanya bagus. Nanti ada satu yang praktik mengajar yang kami lihat. Saya di dalam kelas . mungkin akan didahulukan ketua komite, alumni atau yang ada kepentingan. Wawancara dengan kepala sekolahnya akan dimaksimalkan dengan wakilnya. Kami dari BAN S/M NTB. Asal sekongkang saya pegawas sekolah.
Dirinya menjelaskan bahwa kondisi Asessor KSB 2 orang ada ketua tim. semoga harapan kepala
madrasah dan seluruh keluarga besar MTsN 1 Sumbawa terkabul adanya . Kita tidak bisa merekayasa sudah ada patokannya melalui aplikasi. dalam wawancara kita wawancara apa adanya
saja.,"katanya
Pada kesempatan yang sama Hj. Hibatullah, S.Pd, M.Pd. juga memberikan tambahan sambutan dengan mengajak civitas MTsN 1 Sumbawa untuk mengisi hidup dengan ibadah. Dikatakannya “kita iringi setiap hembus nafas kita dengan zikir kepada Allah SWT dan senantiasa bersholawat. Disinggung tentang al-Qur’an yang luar biasa menjadi nutrisi secara fisik. Karenanya MTs sangat mengutakana baca Al-Qur’an pada pemahaman dan penerapan di sekolah dan di luar,”katanya.
Lanjut Hj Hibatullah bahwa berbicara akreditasi kenapa ada
akreditasi? Dirinya menjelaskan karena satuan pendidikan itu wajib menjamin
mutu. Sitem penjaminan mutu di pendidikan itu ada dua. 1. Secara internal dan
2. eksternal. Secara internal artinya di
dalam satuan pendidikan itu sendiri. Kita bagaimana mengupayakan terjadinya
penjaminan mutu baik di intra korikuler, ektra kurikuler maupun ko kurikuler. Kita
rencanakan sendiri kita implementasikan sendiri kita evaluasi sendiri. Terus bersiklus
seperti itu lagi. Tetapi tidak cukup sampai di situ ada sistem penjaminan mutu
eksternal . yang ekternal ini bisa jadi dilakukan oleh Dinas pendidikan , oleh
Kemenag bagi madrasah. Kemudian oleh badan independent seperti Badan Akreditasi
Nasional sekolah/Madrasah (BAN S/M). “kami yakin dari kaca jendelanya artinya
kebersihannya tidak perlu di wawancara sudah kelihatan” katanya berseloroh. Tetapi
mengapa ada visitasi ini? Penyebab adanya reakreditasi itu ada tiga yaitu : 1).
Karena permintaan sekolah/madrasah yang bersangkutan. Apa dasarnya kok ada
minta akreditasi? karena ingin meningkatkan level capaian sertifikat
sertifikasi. .mungkin sebelumnya B sementara sekarang indicator indikatornya
semua seudah ada. Yang ke dua : katena adanya indikasi penurunan . dari mana
kok terjadi indikasi karena ada terjadi
penilaian terus-menerus dimonitoring satu data. Tidak seperti dulu data internal
dengan eksternal biasa beda. Ada kecenrungan
manipulasi data. Di aplikasi disajikan ada tetapi di lapangan tidak ada
sekarang tidak bisa begitu. Bantuan dari pemerintah saat ini berdasarkan perencanaan
berbasis data. Banyak di temukan di lapangan terkait kekurangan guru .
bagaimana mau dikasih di datanya lengkap. Tapi realitasnya tidak ada. Data dapodik
dan di data EMIS tidak diperbaharui maka
pemerintah pusat dan daerah data yang di
dapodik dan emis jadi patokan. Mau penambahan
data harus di update . system akreditasi sebelum 2017 berdasar 8 standar
157-159 indikator. Kalausekarang 2020 diubah 8 standar tetap jadi rujukan yang
jadi yag divisitasi adala; wawancara, dokumen, observasi, dll. System menggali
data. Yang 4 mauk ke Indikator Pemenuhan Mutlak (IPM) dan Indikator Pemenuhan Relatif
(IPR).
Diinformasikannya terkait kondisi jumlah asesor NTB sebelumnya berjumlah 303 orang lalu disaring menjadi 45 orang. Saat ini banyak
aseseor dari Perguruan Tinggi (PT) artinya jangan heran jika beragam . bukan
saja berlatar belakang pengawas ada juga penjaringan aseseor pesertanya dari
dosen dan praktisi pendidikan. “insyaallah tujuan asesor bekerja tidak lain upaya bersama tingkatkan mutu. Mutu
lulusan, siswa yang lulus dari sekolah ini bisa beri contoh bagi lingkungannya, .
Ditambahkannya dari dashboard monitoring data komposit terdiri
dari data assessment nasional, ata survey, survey karakter, survey lingkungan
belajar, dan lainnya termasuk data hasil penilaian pengawas sekolah/madrasah., “pungkasnya
(HK)